Ilmuwan berhasil menemukan satu lagi planet alien alias planet yang 
berada di luar Tata Surya. Planet tersebut dinamai Kepler 76b serta 
punya sebutan Planet Einstein.
Planet Einstein adalah planet gas panas yang ukurannya 25 persen 
lebih besar dari Jupiter. Planet ini berjarak 2000 tahun cahaya dari 
Bumi.
Planet ini berjarak sangat dekat dengan bintangnya. Lingkungannya 
amat panas, suhunya mencapai 1982 derajat Celsius. Sementara, satu tahun
 di planet ini setara dengan 1,5 hari di Bumi.
Ilmuwan menyebut Kepler 76-b sebagai planet Einstein karena terkait 
proses penemuannya yang didasarkan pada pemahaman tentang relativitas 
Einstein.
Teknik penemuan planet terbaru itu pertama kali dikemukakan oleh Avie
 Loeb dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) pada tahun 
2003.
Dengan teknik ini, penemuan planet dilakukan dengan melihat perubahan
 kecil pada bintang akibat planet yang mengelilinginya dan perubahan 
jaraknya relatif terhadap Bumi.
Perubahan yang dilihat antara lain peningkatan intensitas cahaya 
bintang akibat jaraknya yang lebih dekat terhadap Bumi dan peredupannya 
saat menjauh.
Perubahan lain yang dilihat adalah pelebaran kenampakan bintang 
hingga menyerupai football akibat gaya tarik planet yang 
mengelilinginya. Pelebaran juga menyebabkan peningkatan intensitas 
cahaya.
Sementara, hal terakhir yang dilihat adalah cahaya bintang yang dipantulkan oleh planet yang mengelilinginya.
“Kami mendeteksi efek yang sangat kecil. Kami butuh pengukuran dengan
 akurasi tinggi untuk melihat kecerlangan bintang, hingga skala bagian 
per juta,” kata David Latham dari CfA.
Simchon Faigler dari Tel Aviv University di Israel yang juga terlibat
 studi menuturkan bahwa hal pengukuran dimungkinkan karena data memadai 
yang telah dikoleksi wahana Kepler.
Tsevi Mazeh dari Tel Aviv Unicersity seperti dikutip Physorg, Senin (13/5/2013), mengatakan, “Ini pertama kalinya aspek teori relativitas Einstein dipakai untuk menemukan planet.”
Penemuan planet biasanya dilakukan dengan metode transit, dengan 
melihat peredupan cahaya bintang saat ada planet melewati mukanya, atau 
teknik radial velocity.
Walau tak mampu menemukan planet sukuran Bumi, teknik baru ini 
memberikan kelebihan. Misalnya, penemuan planet alien tak harus menunggu
 adanya planet yang transit di muka bintangnya.
Penemuan Planet Einstein dipublikasikan di Astrophysical Journal, pasa Senin kemarin.
Sumber bengkuluekspress.com 

Comments
Post a Comment